Penerapan Strategi Dalam Pemelajaran

Keberhasilan guru menerapkan suatu strategi pembelajaran, sangat tergantung dari kemampuan guru menganalisis kondisi pembelajaran yang ada, seperti tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, kendala sumber belajar, dan karakteristik bidang studi. Hasil analisis terhadap kondisi pembelajaran tersebut dapat dijadikan pijakan dasar dalam menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan. Ada empat tahapan yang harus di terapkan dalam penerapan stragtegi pembelajaran yaitu: tujuan pembelajaran, karakteristik pembelajaran, sumber atau media pembelajaran, dan bidang studi pembelajaran untuk lebih jelasnya yuk Simak uraian di bawah ini.

Penerapan Strategi Dalam Pemelajaran

1. Tujuan Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, guru harus menetapkan terlebih dahulu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Menurut taksonomi Bloom, secara teoretis tujuan pembelajaran dibagi atas tiga kategori, yaitu (1) tujuan pembelajaran ranah kognitif, (2) tujuan pembelajaran ranah efektif, dan (3) tujuan pembelajaran ranah psikomotorik. Adanya perbedaan tujuan pembelajaran akan berimplikasi pula pada adanya perbedaan strategi pembelajaran yang harus diterapkan. Jadi, dalafll penerapan suatu strategi pembelajaran tidak bisa mengabaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

2. Karakteristik Siswa
Karakteristik siswa berhubungan dengan aspek-aspek yang melekat pada diri siswa, seperti motivasi, bakat, minal, kemampuan awal, gaya belajar, kepribadian, dan sebagainya. Karakteristik siswa yang amat kompleks tersebut harus juga dijadikan pijakan dasar dalam menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan. Tanpa mempertimbangkan karakteristik siswa tersebut, maka penerapan strategi pembelajaran tertentu tidak bisa mencapai hasil belajar secara maksimal.

Misalnya, siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah dengan siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi, tentu membutuhkan strategi yang  berbeda dalam pembelajaran. Demikian pula siswa yang memiliki gaya belajar visual dan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik, tentu tidak bisa disamakan dalam proses penerapan strategi pembelajaran. Oleh karena itu, seorang guru hendaknya betul-betul memahami karakteristik siswa yang mengikuti proses pembelajaran.

3. Kendala Sumber/Media Belajar
Media pembelajaran adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 1990). Sedangkan AECT (1977) menyatakan media sebagai bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan  atau informasi. Ketersediaan sumber/media belajar, baik berupa manusia maupun nonmanusia (hardware dan software), sangat memengaruhi proses pembelajaran. 

Beberapa hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketersediaan sumber belajar sangat memengaruhi hasil belajar siswa. Terkait dengan penerapan strategi pembelajaran bahwa setiap strategi pembelajaran digunakan untuk materi/isi pembelajaran tertentu, dan juga membutuhkan media/sumber belajar tertentu. Penyampaian pembelajaran dalam kelas besar menuntut penggunaan jenis media yang berbeda dari kelas kecil. Demikian juga untuk pembelajaran perseorangan dan belajar mandiri.

Tanpa adanya sumber belajar yang memadai amat sulit bagi seorang guru untuk melaksanakan proses pembelajaran. Mengingat begitu pentingnya keberadaan sumber belajar, maka setiap guru sudah seharusnya memiliki kemampuan dalam mengembangkan sumber belajar/media pembelajaran. Untuk pengembangan media pembelajaran diperlukan prosedur-prosedur tertentu yang sesuai dengan jenis kemampuan yang ingin dicapai, struktur isi bidang studi serta memenuhi kriteria umum yang berlaku bagi pengernbangan produk-produk pembelajaran.

4. Karakteristik/Struktur Bidang Studi
Struktur bidang studi terkait dengan hubungan-hubungan di antara bagian-bagian suatu bidang studi. Struktur bidang studi mata pelajaran matematika tentu berbeda dengan struktur bidang studi sejarah. Perbedaan struktur bidang studi tersebut membutuhkan strategi pembelajaran yang berbeda pula. Misalnya dalam mata pelajaran sejarah seorang guru dapat memulai pembelajaran dari pokok bahasan apa saja, sebaliknya mata pelajaran matematika tidak bisa dilakukan seperti itu. ltulah sebabnya, pemahaman seorang guru terhadap struktur bidang Studi yang diajarnya sangat penting dalam penetapan metode pembelajaran yang akan digunakan.

Kesimpulan
Walaupun secara teoretis seorang guru telah paham tentang langkah-langkah operasional suatu strategi pembelajaran. Namun, belum tentu seorang guru akan mampu berhasil menerapkan strategi tersebut dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Dalam proses pembelajaran, guru harus menetapkan terlebih dahulu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Karakteristik siswa berhubungan dengan aspek-aspek yang melekat pada diri siswa. Tanpa adanya sumber belajar yang memadai amat sulit bagi seorang guru untuk melaksanakan proses pembelajaran. Struktur bidang studi terkait dengan hubungan-hubungan di antara bagian-bagian suatu bidang studi yang dipelajari.

Posting Komentar untuk "Penerapan Strategi Dalam Pemelajaran"