Pendidikan Jasmani Dalam Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung-jawab.

Peranan pendidikan jasmani

Apakah menurut Anda peran pendidikan jasmani dan olahraga dalam mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional?

Di Indonesia tujuan pendidikan nasional yaitu berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam mewujudkan hal tersebut pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang dilaksanakan di tingkat pendidikan dasar dan menengah memegang peranan penting. Sebab ada yang mengemukakan dalam kegiatan belajar pendidikan jasmani adalah dengan gerakan yang terampil dari para siswa yang membuat perubahan intelektual, emosional, fisik dan adaptasi terhadap perilaku dan kepribadian (Nixon & Jewett, 1980). Selain itu ada yang berpendapat pendidikan jasmani sebagai ‘pendidikan untuk hidup’ adalah tujuan inti dari konsep ini telah disarankan oleh profesional lain yang berkomitmen untuk pendidikan melalui fisik yaitu didalamnya terdapat pembangunan sosial, pengembangan moral, pengembangan kerjasama, pengayaan hidup, pengembangan citra diri, dan pengembangan sportivitas (Pestolesi & Baker, 1990).

Pendidikan Jasmani pada dasarnya memiliki tujuan utama dalam tiga domain yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat dicapai melalui pembelajaran gerak dan aktivitas fisik yang mengadopsi gerakan olahraga (Masgumelar & Mustafa, 2021). Adapun mata pelajaran pendidikan jasmani bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: (1) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih, (2) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, (3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar, (4) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, (5) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis, (6) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan, (7) Memahami konsep  aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah).

Pendidikan jasmani mengacu pada unsur kesehatan, latihan fisik, olahraga, atletik, rekreasi, dan bidang terkait lainnya, sehingga dapat didefinisikan sebagai proses yang menggunakan aktivitas fisik untuk mengembangkan dan memperkaya kemampuan fisik, kognitif, sosial, dan emosional seseorang. tujuan untuk meningkatkan pencarian seseorang akan kesejahteraan total (Buck et al., 2004). Ada yang memaparkan hubungan antara pendidikan umum dan pendidikan jasmani di lingkup keseluruhan pendidikan umum memberi kontribusi pada perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial siswa (Bucher & Koenig, 1983) Pendidikan jasmani juga bersifat fleksibel, maksudnya setiap peserta didik berhak mendapatkan pelayanan dari pendidikan jasmani, hal tersebut diperkuat oleh pernyataan yaitu dalam pendidikan jasmani berperan untuk memungkinkan semua siswa, apa pun kemampuan mereka, untuk mencapai potensi penuh mereka dalam lingkungan belajar yang peduli, terarah dan mendukung dan untuk membekali mereka dengan pengetahuan, keterampilan, pemahaman dan nilai untuk kehidupan dewasa yang sukses (Penney dkk, 2005:189). Hasil dari pendidikan jasmani yaitu mengajarkan kepada siswa bagaimana meningkatkan kesehatan mereka sendiri, keselamatan, kesejahteraan dan partisipasi aktivitas fisik dalam konteks yang bervariasi dan berdasarkan perubahan (Lynch, 2016).

Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsungseumur  hidup, pendidikan jasmani yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas yang terpilih yang dilakukan secara sistematis (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006:512). Selanjutnya melalui pelaksanaan program pendidikan jasmani yang teratur, perkembangan hidup siswa akan semakin tumbuh sempurna, bukan hanya pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya saja, melainkan juga keadaan emosi, mental, dan hubungan sosialnya menjadi lebih baik karena mampu berinteraksi melalui sikap dan perilaku yang direstui masyarakat (Lutan, 2001). Pendidikan jasmani digunakan untuk kalangan pendidikan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan (Dwiyogo, 2010). Selain itu melalui Pendidikan jasmani dapat mendorong seseorang untuk bertumbuh kembang dengan maksimal menyangkut aspek fisik, keterampilan gerak, pengetahuan, dan sikap sosial mencapai tujuan pendidikan (Siedentop et al., 2011).

Dari uraian yang telah disajikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan jasmani berperan penting dalam mewujudkan tujuan Pendidikan nasional. Hal tersebut terbukti bahwa hasil dari pembelajaran pendidikan jasmani selaras dengan tujuan pendidikan nasional yang pada intinya bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai luhur. Nilai pendidikan yang ditanamkan dapat dilakukan melalui gerak. Selain itu pendidikan jasmani juga cocok diterapkan dalam berbagai kondisi peserta didik agar mereka mampu berkembang sesuai fitrah manusia seutuhnya.


Sumber:
Mustafa, P. (2022). Peran Pendidikan Jasmani untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(9), 68-80.

Posting Komentar untuk "Pendidikan Jasmani Dalam Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional"