Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

JENIS-JENIS CEDERA DALAM TUBUH

 CEDERA TUBUH

Pengertian Cidera Tubuh

Pertimbangan pertama dalam merawat dan mereposisi cedera adalah menerima bahwa pada kenyataannya kita memang tidak dapat menghindarkan diri dari terjadinya cedera pada tubuh kita. Tubuh manusia merupakan campuran dari suatu struktur lembut yang menakjubkan dan mampu menimbulkan ketegangan yang hebat sekali dan bagaimanapun semua itu ada batasnya. Dengan adanya frekwensi dan beranekajenis cedera yang dapat menimpa atlet, dengan mendapatkan pemahaman umum dan pengertian dasar tentang mekanisme terjadinya cedera dan mekanisme respon tubuh manusia, anda dapat membuat keputusan yang berarti sebagai pentingnya melakukan perawatan medis itu sendiri.

Dislokasi atau sendi meleset merupakan keadaan dimana sendi terlepas dari tempat persendiaannya atau yang dimana seharusnya sendi berada. Dislokasi dapat terjadi pada beberapa sendi, misalnya sendi rahang, sendi bahu dan sendi pinggul atau paha. Dislokasi terjadi karena terpeleset dari tempatnya, maka sendi itu pun menjadi kaku, tidak dapat digerakkan, juga terasa sangat nyeri. Pada umumnya hasil pemijatan pada cedera olahraga akan memberikan dampak yang lebih baik dan memberikan rasa yang lebih nyaman dan baik, memulihkan cedera atau mengurangi rasa sakit, sehingga memuaskan pasien dan pada kesempatan berikut dapat melakukan aktivitasnya seperti sedia kala.

cidera tubuh

Maka sangat diharapkan bagi para masseur yang profesional harus betul-betul menguasai ilmu-ilmu pendukung, seperti: Ilmu Anatomi, Fisiologi dan ilmu pendukung lainnya. Sebagai awal yang baik, sangat  dianjurkan bila seorang masseur sudah menguasai ilmu Sport Massage dengan baik. Kemudian meningkat ke cedera (injury/segment massage). Sehingga dengan demikian akan membantu penyembuhan dari akibat cedera olahraga. Akan tetapi, apabila setelah beberapa kali dicoba belum   berhasil juga maka korban harus segera dibawa ke rumah sakit dengan sendi yang cedera sudah dibidai.

Macam-Macam Cedera Tubuh

Bagi anda yang baru menekuni salah satu cabang olahraga maupun sebagai atlet bahkan yang sudah profesional sekalipun untuk beberapa tahun akan mulai terusik dengan munculnya rasa sakit ringan pada tubuh setelah melakukan olahraga. Rasa sakit tersebut menjadi lebih terasa setelah beberapa minggu sejak pertama kali dirasakan seorang olahragawan atau atlet Rasa sakit pada tubuh tersebut memang tidak serius, namun perlu mendapat perhatikan dan harus diketahui apakah yang menjadi gejala rasa sakit tersebut. Dan apa yang harus dilakukan untuk mengobatinya. Gambaran dari bagian-bagian tubuh yang menunjukkan rasa sakit yang biasanya diderita oleh para atlet dapat membantu penderita mengenali penyebab-penyebabnya dan rasa sakit pada beberapa daerah khusus, misalnya: cedera otot, cedera persendian, cedera tulang, cedera kulit dan lain sebagainya dapat dipulihkan kembali. Berikut ini adalah beberapa macam contoh cedera dalam berolahraga:

  1. Cedera Tendon Pundak
  2. Cedera Tendon Achilles
  3. Cedera Rongga Dada
  4. Cedera Pergelangan Kaki
  5. Cedera Hamstring
  6. Cedera Otot Tangan
  7. Cedera Lutut
  8. Cedera Pergelangan Tangan
  9. Cedera Pinggul
  10. Cedera Plantar
  11. Cedera Graham
  12. Cedera Tendon Pinggul
  13. Cedera Siku
  14. Cedera Lutut
  15. Cedera Pattela
  16. Cedera Pundak
  17. Cedera Tulang Ekor

Deskripsi mengenai bagian tubuh yang terasa sakit atau yang mengalami cedera dengan penyebab terjadinya cedera yang dimaksudkan dalam buku ini hanya sebagai petunjuk saja dan tidak mencakup semua cedera yang mungkin terjadi dalam berbagai cabang olahraga.

Analisis Cedera Tubuh

Pertolongan pertama pada hampir semua cedera karena Olahraga adalah sama, baik untuk cedera sobekan otot, ligamen yang tergeliat, sakit pada persendian maupun patah tulang. Pertolongan pertama yang dimaksud adalah suatu program yang terdiri dari empat bagian yang dapat dilakukan siapa saja sebelum mendapat bantuan dokter, program yang terdiri dari empat bagian itu dikenal dengan sebutan Metode RICE.

Pada saat seseorang mengalami cedera tindakan pertolongan pertama yang paling efektif dan efisien adalah dengan mengistirahat penderita sampai rasa sakit akut  tersebut berkurang. Setelah diistirahatkan bila situasi dan  kondisi memungkinkan gunakan kompreses kepada bagian yang mengalami cedera. Sebelum dilakukan tindakan medis atau datangnya seorang masseur profesional untuk melakukan analisis cedera, berikan obat aspirin atau ponstan  untuk menghindari adanya peradangan yang lebih hebat Jika cedera tubuh seorang begitu hebat, tidak perlu panik, tetaplah tenang dengan melanjutkan program Metode RICE sampai waktu dua puluh empat jam berlalu. Bila rasa nyeri dan pembengkakannya menetap selama empat puluh delapan jam setelah cedera, panaskanlah bagian tubuh yang cedera tersebut, pengobatan selanjutnya tergantung pada jenisjaringan tubuh yang menderita cedera.

Analisis terhadap cedera tubuh seorang atlet berdasarkan cedera mereka, bukan menurut cabang olahraga yang ditekuninya. Analisis cedera akibat olahraga haruslah memperhatikan prinsip-prinsip yang sama berlaku untuk masing-masing dari ketujuh strukturjaringan didalam tubuh yang paling sering terlihat dalam cedera akibat olahraga. Ketujuh strukturjaringan tersebut adalah:

  1. Otot
  2. Tendo
  3. Tulang
  4. Persendian, termasuk tulang rawan
  5. Ligamen
  6. Fasio
  7. Kulit

Jaringan ketujuh, yaitu kulit, sangat sering rentan mengalami cedera akibat olahraga karena dapat dilihat dari luar secara kasat mata. Kecuali cedera pada kulit yang dapat dilihat, sering sulit untuk mengetahui jaringan mana yang telah menderita cedera kecuali bila memahami dan menerapkan anatomi dan fisiologi toboh manusia. Beberapa cedera tubuh membutuhkan waktu istirahat  yang banyak dan membutuhkan adanya analisis cedera dari para pakar cedera atau para medis seperti:

  1. Analisis cedera pada punggung yang menyebabkan rasa nyeri atau sakit yang menjalar kebagian bawah ke kedua kaki.
  2. Analisis cedera pada lutut yang menyebabkan rasa nyeri dengan cairan yang menggumpal pada persendian sehingga lutut terkunci (clock), lutut terjepit atau kaku.
  3. Analisis cedera pada otot daging tumit (achilles tendon) yang berakibat nyeri dan bengkak atau yang mengalami suatu pembengkakan.
  4. Analisis cedera pada beberapa bagian tubuh dan berlangsung selama melakukan kegiatan sehari-hari yang menyebabkan rasa nyeri dan sakit.

Beristirahat merupakan bagian integral bagi keberhasilan suatu program latihan. Tubuh harus diberikan waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi tubuh setelah melakukan serangkaian aktivitas berat. Pada jenis cedera olahraga yang akut atau yang berlarut, biasanya lebih sulit untuk menentukan apakah memerlukan pertolongan medis atau tidak.



Referensi:

  • Fondy, Tommy. (2012). Merawat dan Mereposisi Cedera Tubuh. Banten: Pustaka Tumbur.

Posting Komentar untuk "JENIS-JENIS CEDERA DALAM TUBUH"