PENDEKATAN ILMIAH DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN

 Pendekatan Ilmiah dalam Penelitian Pendidikan

Pendekatan induktif secara eksklusif menyebabkan menumpuknya pengetahuan dan informaasi terpisah-pisah sehingga tidak banyak mendorong kemajuan pengetahuan. Lagi pula banyak masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan induksi saja, oleh karenanya perlu Teknik baru berupa penggabungan metode induktif dan deduktif, penggabungan metode ini sering disebut dengan metode ilmiah.

pendekatan ilmiah

Pendekat ilmiah menuntut dilakukanya cara-cara atau Langkah-langkah tertentu dengan urutan tertentu agar dicapai pengetahuan dengan benar. Pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah diperoleh melalui penelitian ilmiah dan dibangun di atas teori tertentu. Teori ini berkembang melalui penelitian ilmiah yaitu penelitian yang sistematik dan terkontrol berdasarkan atas data empiris. Langkah-langkah penelitian yang teratur dan terkontrol itu telah dilaporkan dan sampai batas tertentu diakui umum. Pendekatan ilmiah akan menghasilkan kesimpulan yang serupa bagi hamper setiap orang, karena pendekatan tersebut tidak diwarnai oleh keyakinan pribadi, bias dan penasaran. Cara pengimpulannya bukan subyektif melaikan objektif.

Pendekatan ilmiah biasanya dilukiskan sebagi proses dimana penyelidik secara induktif bertolak dari pengamatan mereka menuju hipotesis. Kemudian secara deduktif penelitian bergerak dari hipotesis ke implikasi logis hipotesis tersebut. Mereka menarik kesimpulan mengenai akibat yang akan terjadi apabila hubungan yang diduga itu benar. Apabila implikasi yang diperoleh secara deduktif ini sesuai dengan pengetahuan yang sudah diterima kebenaranya, maka selanjutnya implikasi tersebut diuji dengan data empiris (yang dikumpulkan). Berdasarkan bukti-bukti ini maka hipotesis dapat diterima atau ditolak.

Penggunaan hipotesis merupakan perbedaan utama antara pendekatan ilmiah dan cara berpikir induktif. Dalam cara berpikir induktif kita melakukan pengamatan terlebih dahulu dan baru kemudian Menyusun informasi yang diperoleh. Dalam pendekatan ilmiah kita memikirkan apa yang akan terjadi jika hipotesis benar, kemudian melakukan pengamatan sistematis guna menerima atau menolak hipotesis itu.

Pada umumnya metode ilmiah dianggap bermanfaat kalau pendekatan itu disajikan sebagai suatu Langkah yang harus diikuti. Meskipun Langkah-langkah tersebut berbeda namun yang penting dari suatu metode ilmiah adalah menjelasakan gagasan bahwa pendekatan ilmiah adalah suatu proses penyelidikan sistematis yang terdiri atas bagian-bagian yang saling bergantung (interdependent).

Langkah-langkah pendekatan ilmiah antara lain:

a. Perumusan masalah

Penyelidikan ilmiah bermula dari suatu masalah atau persoalan yang memerlukan pemecahan agar dapat diselidiki secara ilmiah suatu persoalan harus mempunyai ciri bahwa persoalan tersebut harus dapat dirumuskan sedemikian rupa, sehingga dapat dijawab dengan pengamatan dan percobaan.

b. Pengajuan hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu permasalahan. Tahap ini menuntut penelitian untuk banyak membaca bahan-bahan bacaan dan berpikir mendalam. Hipotesis inilah yang nantinya diuji melalui penelitian.

c. Cara berpikir deduktif

Melalui berpikir deduktif, implikasi hipotesis tersebut bila terbukti akan dapat diamati.

d. Pengumpulan data dan analisis data

Untuk menguji hipotesis diperlukan data-data yang mendukung. Pengumpulan  data dapat dilakukan melalui tes, pengamatan, wawancara, eksperimen dan lainya. Data tersebut kemudian dianalisis untuk melihat keterdukungan hipotesis yang diajukan.

e. Penerimaan atau penolakan hipotesis

Melalui analisis data-data yang telah terkumpul, peneliti dapat mengetahui apakah hipotesis yang diajukan tersebut ditermia, atau dengan kata lain apakah hipotesis yang diajukan tersebut didukung dengan data.


Referensi:

  • Wagiran. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan (Teori dan Implemtasi). Yogayakarta: Deepublish.


Posting Komentar untuk "PENDEKATAN ILMIAH DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN"