Pengertian Metode Pembelajaran

Pengertian Metode Pembelajaran dan Pengajaran

Definisi Metode Pembelajaran
Gunter et al (1990) mendefinisikan an instructional metode is a step-by-step procedure that leads to specific learning outcomes. Joyce & Weil (1980) mendefinisikan metode pengajaran sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman pada melakukan pengajaran. Dengan demikian, metode pengajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis pada mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Jadi metode pengajaran cenderung preskriptif, yang relatif sulit dibedakan dengan strategi pengajaran. An instructional strategy is a method for delivering instruction that is intended to help students achieve alearning objective (Burden & Byrd, 1999).

Selain memperhatikan rasional teoretik, tujuan, serta hasil yang ingin dicapai, metode pengajaran memiliki lima unsur dasar (Joyce & Weil, 2009), adalah :

  1. Syntax, adalah langkah-langkah operasional pengajaran,
  2. Social system, adalah suasana serta norma yang berlaku pada pengajaran,
  3. Principles of reaction, adalah menggambarkan bagaimana seharusnya guru memansertag, memperlakukan, serta merespon murid,
  4. Support system, adalah segala sarana, bahan, alat, atau lingkungan belajar yang mendukung pengajaran, serta
  5. Instructional serta nurturant effects adalah hasil belajar yang diperoleh langsung berdasarkan tujuan yang disasar (instructional effects) serta hasil belajar di luar yang disasar (nurturant effects).

Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik serta bahkan taktik pengajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah metode pengajaran. Jadi, metode pengajaran pada dasarnya merupakan bentuk pengajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, metode pengajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, serta teknik pengajaran.

Sehubungan dengan metode pengajaran, Bruce Joyce serta Marsha Weil (2009) mengemukakan 4 (empat) kelompok metode pengajaran, adalah:

  1. Metode interaksi sosial;
  2. Metode pengolahan informasi;
  3. Metode personal-humanistik;
  4. Metode modifikasi tingkah laku. Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah metode pengajaran tersebut diidentikkan dengan strategi pengajaran.

Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut, kiranya dapat divisualisasikan sebagai berikut:

Model pembelajaran

Di luar istilah-istilah tersebut, pada proses pengajaran dikenal juga istilah desain pengajaran. Apabila strategi pengajaran lebih berkenaan dengan pola umum serta prosedur umum aktivitas pengajaran, sesertagkandesain pengajaran lebih menunjuk kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah ditetapkan strategi pengajaran tertentu. Apabila dianalogikan dengan pembuatan rumah, strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gasertag, rumah modern, serta sebagainya), masing-masing akan menampilkan kesan serta pesan yang berbeda serta unik. Sesertagkan desain adalah menetapkan cetak biru (blue print) rumah yang dibangun beserta bahan-bahan yang diperlukan serta urutan-urutan langkah konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.

Pengertian Metode Pengajaran
Untuk mengatasi berbagai permasalahan pada pelaksanaan pengajaran, tentu diperlukan metode-metode mengajar yang dianggap mampu mengatasi kesulitan guru melaksanakan tugas mengajar serta jugakesulitan belajar murid. Metode diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman pada melakukan kegiatan.

Metode dapat dipahami sebagai:
  1. Suatu tipe atau desain;
  2. Suatu deskripsi atau analogi yang dipergunakan untuk membantu proses visualisasi sesuatu yang tidak dapat dengan langsung diamati;
  3. Suatu sistem asumsi-asumsi, data-data, serta inferensi-inferensi yang dipakai untuk menggambarkan secara sistematis suatu objek atau peristiwa;
  4. Suatu desain yang disederhanakan dari suatu sistem kerja, suatu terjemahan realitas yang disederhanakan;
  5. Suatu deskripsidari suatu sistem yang mungkin atau imajiner;
  6. Penyajian yang diperkecil agar dapat menjelaskan serta menunjukkan sifat bentuk aslinya (Bimo Walgito, 2003).
Metode dirancang untuk merepresentasiakan realitas yangsesungguhnya, walaupun metode itu sendiri bukanlah realitas dari dunia Yang sebenarnya. Berdasarkan pengertian tersebut, maka metode mengajar dapat dipahami sebagai kerangka konseptual yang mendeskripsikan serta melukiskan prosedur yang sistematik pada mengorganisasikan pengalaman belajar serta pengajaran untuk mencapai tujuan belajar tertentu, serta berfungsi sebagai pedoman bagi perencanaan pengajaran bagi para guru pada melaksanakan aktivitas pengajaran.

Pada mengajar, guru dapat mengembangkan metode mengajarnya yang dimaksudkan sebagai upaya mempengaruhi perubahan yang baik pada perilaku murid, Pengembangan metode-metode mengajar tersebut bertujuan untuk membantu pendidik meningkatkan kemampuannya untuk lebih mengenal  batasan tentang metode mengajar adalah :

‟Metode of teaching can be defined as an instructional design which describes
theprocess of specifying and producing particular environmental situations which
causethe students to interact in such a way that that specificchange occurs in their behavior”,
(Eggen Paul, 2007).

Dengan mencermati batasan tersebut maka dapat dikatakan bahwa metode pengajaran merupakan sebuah perencanaan pengajaran yang menggambarkan proses yang ditempuh pada aktivitas pengajaran agar dicapai perubahan spesifik pada perilaku murid seperti yang diharapkan.

Pada wahana pengajaran, metode diartikan sebagai a plan, method, or series of activitiesdesigned to achieves a particular educational goal (Eggen Paul, 2007). Jadi dengan demikian metode pengajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Ada dua hal yang patut kita cermati dari pengertian di atas. Pertama, metode pengajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode serta pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan pada pengajaran. Ini berarti tujuan penyusunan suatu metode baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Kedua, metode disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan penyusunan metode adalah pencapaian tujuan.

Dengan demikian, penyusunan langkah-langkah pengajaran, pemanfaatan berbagai fasilirtas serta sumber belajar semuanya diarahkan pada Upaya pencapaian tujuan yang jelas serta dapat diukur keberhasilannya, sebab tujuan adalah rohnya pada implementasi suatu metode. Banathy, B. (1986). menjelaskan bahwa metode pengajaran adalah suatu kegiatan pengajaran yang harus dikerjakan guru serta murid agar tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif serta efisien. Senada dengan pendapat di atas, Dick and Carey (1985) juga menyebutkan bahwa metode pengajaran itu adalah suatu paket materi serta prosedur pembeliajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada murid.

Usaha untuk menerapkan rencana yang telah disusun pada kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal adalah dengan menggunakan metode. Hal ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan metode yang telah ditetapkan. Dengan demikian, bisa terjadi pada satu metode pengajaran digunakan beberapa metode. Misalnya untuk melaksanakan metode ekspositori bisa digunakan metode ceramah sekaligus metode tanya jawab atau bahkan diskusi dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia termasuk menggunakan media pengajaran. Oleh karenanya, metode berbeda dengan metode. Metode menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu, sesertagkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan, metode. Dengan kata lain, metode adalah a plan of operation achieving something; sesertagkan metode adalah a wayin achieving something.

Istilah lain yang juga memiliki kemiripan dengan metode adalah pendekatan (approach). Sebenarnya pendekatan berbeda dengan metode maupun metode. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pansertag kita terhadap proses pengajaran. Istilah pendekatan merujuk kepada pansertagan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karenanya metode serta metode pengajaran yang digunakan dapat bersumber atau tergantung dari pendekatan tertentu.

Roy Killen (1998) misalnya, mencatat ada dua pendekatan pada pengajaran, adalah pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centered approaches) serta pendekatan yang berpusat pada murid (student-centered approaches). Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan metode pengajaran langsung (direct instruction), pengajaran deduktif atau pengajaran ekspositori. Sesertagkan pendekatan yang berpusat pada murid menurunkan metode pengajaran discovery serta inkuiri serta pengajaran induktif. Selain pendekatan, metode, serta metode, terdapat juga istilah lain yang kasertag-kasertag sulit dibedakan, adalah teknik serta taktik mengajar.

Teknik serta taktik merupakan penjabaran dari metode pengajaran. Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang pada rangka mengimplementasikan suatu metode. Taktik adalah gaya seseorang pada melaksanakan suatu Teknik atau metode tertentu. Dengan demikian, taktik bersifat lebih individual. 

Dari penjelasan di atas, maka dapat ditentukan bahwa suatu metode pengajaran yang diterapkan guru akan tergantung pada pendekatan yang digunakan; sesertagkan bagaimana menjalankan metode itu dapat ditetapkan berbagai metode pengajaran. Pada upaya menjalankan metode pengajaran guru dapatmenentukan teknik yang dianggapnya relevan dengan metode, serta pada penggunaan teknik itu guru memiliki taktik yang mungkin berbeda antara guru yang satu dengan yang lain.

Posting Komentar untuk "Pengertian Metode Pembelajaran"