Gerak Dasar Pembelajaran Pendididkan Jasmani Olahraga

Gerak Dasar Pembelajaran Pendididkan Jasmani Olahraga

Setiap makhluk yang hidup pasti akan melakukan gerak. Gerak merupakan salah satu ciri dari kehidupan. Belajar gerak pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan tahapan gerakan yang paling sempurna, dan tentunya hal tersebut tidak akan tercapai dengan secara instan, karena untuk mencapai gerakan yang sempurna dibutuhkan suatu rangkaian atau urutan gerak yang teratur, cepat, tepat, dan lancar.

Tahapan Gerak Semua jenis keterampilan gerak yang dapat tentunya akan melalui beberapa tahapan tertentu, sehingga Gerakan tersebut menjadi gerakan yang sudah dapat dilakukan secara otomatis. Dalam hal tersebut Fitts dan Posner megelompokan tahapan pembelajaran gerak yaitu: (1) Tahap Kognitif, (2) Tahap Asosiatif, (3) Tahap Otomatisasi (Chery A Cooker, 2004)

1. Tahap Kognitif
Pada tahap ini guru setiap akan memulai mengajarkan suatu keterampilan gerak, pertama kali yang harus dilakukan adalah memberikan informasi untuk menanamkan konsep-konsep tentang apa yang akan dipelajari oleh siswa dengan benar dan baik. Setelah siswa memperoleh informasi tentang apa, mengapa, dan bagaiman cara melakukan aktifitas gerak yang akan dipelajari, diharapkan di dalam benak siswa telah terbentuk motor-plan, yaitu keterampilan intelektual dalam merencanakan cara melakukan keterampilan gerak. Apabila tahap kognitif ini tidak mendapakan perhatian oleh guru dalam proses belajar gerak, maka sulit bagi guru untuk menghasilkan anak yang terampil mempraktekkan aktivitas gerak yang menjadi prasyarat tahap belajar berikutnya

2. Tahap Asosiatif
Pada tahap ini siswa mulai mempraktekkan gerak sesuai dengan konsep-konsep yang telah mereka ketahui dan pahami sebelumnya. Tahap ini juga sering disebut sebagai tahap latihan. Pada tahap latihan ini siswa diharapkan mampu mempraktekkan apa yang hendak dikuasai dengan cara mengulang-ulang sesuai dengan karakteristik gerak yang dipelajari. Apakah gerak yang dipelajari itu gerak yang melibatkan otot kasar atau otot halus atau gerak terbuka atau gerak tertutup? Apabila siswa telah melakukan latihan keterampilan dengan benar dan baik, dan dilakukan secara berulang baik di sekolah maupun di luar sekolah, maka pada akhir tahap ini siswa diharapkan telah memiliki keterampilan yang memadai.

3. Tahap Otomatis
Pada tahap ini siswa telah dapat melakukan aktivitas secara terampil, karena siswa telah memasuki tahap gerakan otomatis, artinya, siswa dapat merespon secara cepat dan tepat terhadap apa yang ditugaskan oleh guru untuk dilakukan. Tanda-tanda keterampilan gerak telah memasuki tahapan otomatis adalah bila seorang siswa dapat mengerjakan tugas gerak tanpa berpikir lagi terhadap apa yang akan dan sedang dilakukan dengan hasil yang baik dan benar.

Macam-Macam Gerakan Dasar Fundamental
Anak-anak perlu diperkenalkan gerakan-gerakan dasar yang fundamental untuk memperkenalkan irama. Menurut Adams (1988) gerak untuk keterampilan tubuh dibedakan menjadi gerak lokomotor, gerak nonlokomotor dan manipulatif.

1. Gerak Lokomotor
Berjalan, adalah gerakan kaki secara bergantian, dengan salah satu kaki selalu kontak dengan lantai. Berat tubuh dipindahkan dari tumit ke arah bola kaki kemudian ke jari-jari untuk mendapatkan dorongan. Gerakan berjalan ini dengan berbagai variasi. Berlari, adalah gerakan kaki yang cepat secara bergantian, kedua kaki meninggalkan tanah sebelum salah satu kaki bertumpu kembali. Gerakan lari ini dengan berbagai variasi. Hop (jangkit), adalah gerakan melompat dengan satu kaki dan mendarat dengan kaki yang sama. Gerakan jangkit ini dengan berbagai variasi. Melompat/meloncat, adalah gerakan memindahkan badan dari satu tempat ke tempat lain dengan satu/ dua kaki. Skip (skipping), adalah gerakan gabungan antara melangkah (step) dan jangkit (hop). Sliding, adalah gerakan melompat ke samping dengan satu kaki selalu berada di depan, dan posisi kedua kaki terbuka lebar. Berderap (gallop), adalah gerakan melompat ke depan dengan satu kaki selalu berada di depan, dan posisi kedua kaki terbuka lebar. Leaping, adalah gerakan split di udara, yaitu suatu langkah yang dipanjangkan untuk mencapai jarak yang cukup jauh.

2. Gerak Non-lokomotor
Goyangan, dilakukan oleh salah satu bagian tubuh. Ayunan, Gerakan ayunan keseluruhan maksudnya tidak hanya menggerakkan salah satu tubuh saja, melainkan keseluruhan tubuh terlibat. Mengkerut/menekuk dan meregang/ meluruskan. Mengkerut adalah gerakan mengontraksikan otot yang menyebabkan bagian badan melipat kea rah dalam atau membulat, menekuk, membengkok. Sedangkan meregang adalah kontraksi otot yang menyebabkan badan atau bagian-bagiannya membuka, melebar ke arah luar. Putaran, adalah berputar di tempat dengan bertumpu pada satu poros dengan satu atau dua kaki, satu atau dua lutut, pantat, punggung maupun perut.

Keterampilan Manipulatif
Melempar, adalah keterampilan satu atau dua tangan yang digunakan untuk melontarkan suatu objek menjauhi tubuh ke ruang tertentu. Menangkap, adalah gerakan yang melibatkan penghentian momentum suatu objek dan menambahkan kontrol terhadap objek tersebut dengan menggunakan satu atau dua tangan. Gerak dasar fundamental dapat dilakukan tanpa menggunakan alat maupun dengan menggunakan alat. Alat yang dipergunakan dalam gerakan itu banyak manfaatnya, seperti dikemukakan oleh Sumanto dan Sukiyo (1991) bahwa fungsi alat yang dipergunakan dalam latihan adalah untuk meningkatkan taraf kesukaran, keindraan, kevariasian, dan kegairahan melakukannya.

Manfaat Keterampilan Gerak
Menurut Simcoe Muskoka District Health Unit, (2012) gerak dasar bermanfaat untuk berbagai aspek berikut ini.

1. Manfaat Perkembangan Gerak Untuk Kesehatan Anak Perkembangan, gerak memberikan beberapa manfaat untuk kesehatan anak, antara lain: meningkatkan pertumbuhan otot, memperkuat tulang, mempertahankan tekanan darah sehat, meningkatkan kinerja jantung dan paru-paru, meingkatkan postur tubuh, meningkatkan kebiasaan tidur yang baik, meningkatkan kebugaran dan tenaga, mempertahankan berat badan yang ideal pada anak, dan mengenalkan pola hidup sehat.

2. Manfaat Perkembangan Gerak Pada Perkembangan Motorik Anak, Perkembangan gerak memberikan beberapa manfaat pada perkembangan motorik anak, antara lain: meningkatkan kekuatan otot, kelentukan, keseimbangan dan koordinasi tubuh, meningkatkan kinerja visual, meningkatkan kesadaran tubuh, dan mengembangkan gerakan yang lebih komplek seperti berlari, melompat, melempar dan lain-lain.

3. Manfaat Perkembangan Gerak Pada Perkembangan Kognitif Anak, Perkembangan gerak memberikan beberapa manfaat pada perkembangan kognitif anak, antara lain: meningkatkan koneksi otak, merangsang pembelajaran, mengembangkan kemampuan berbicara dan berbahasa, meningkatkan daya ingat dan konsentasi, meningkatkan kreativitas dan kemampuan mengatasi permasalahan, meningkatkan pemikiran abstrak, serta mampu mengemukakan Ide

4. Manfaat Perkembangan Gerak Pada Kemampuan Sosial Anak, Perkembangan gerak memberikan beberapa manfaat pada kemampuan sosial anak, antara lain: mendorong untuk bekerjasama, mendorong untuk berinteraksi sosial secara positif, mendorong jalinan persahabatan, dan meningkatkan pembelajaran tentang konsekuensi dari tingkah laku.

5. Manfaat Perkembangan Gerak Pada Perkembangan Emosional Anak, Perkembangan gerak memberikan beberapa manfaat pada perkembangan emosional anak, antara lain: membangun kepercayaan diri, meningkatkan rasa keberhasilan, mengatasi rasa cemas dan depresi, meningkatkan kemampuan mengatasi tekanan, meningkatkan ilmu disiplin dan kontrol diri, mengurangi kebiasaan  agresif, dan mampu mengemukakan perasaan dengan baik.

Tujuan Belajar Gerak
Belajar tidak hanya terpaku pada gerakan saja, tetapi bagaimana suatu gerakan tersebut dapat dipahami, dimengerti dan dilakukan dengan benar. Menurut Widiastuti kemampuan motorik adalah sebagai suatu kapasitas dari seorang yang
berkaitan dengan pelaksanaan kemampuan fisik untuk dapat melaksanakan suatu gerakan, atau dapat pula didefinisikan bahwa kemampuan motoric adalah kapasitas penampilan dalam melakukan suatu gerakan (Widiastuti, 2011)

Belajar gerak memiliki tujuan untuk mengembangkan berbagai keterampilan gerak secara efektif dan efisien. Penampilan yang terampil merupakan tujuan akir dari semua proses pembelajaran gerak. Setiap gerakan tentunya selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, oleh karena itu, setiap orang memiliki keterampilan khusus untuk mengatasi maupun memanfaatkan situasi dari faktor-faktor tersebut. Ericsson, Krampe , dan Tesch - Romer dalam buku William Edwards menyimpulkan bahwa yang paling efektif situasi belajar adalah mereka yang sangat terstruktur, dan di mana siswa terlibat dalam kegiatan dengan tujuan mengembangkan keterampilan gerak.

Kesimpulan
Gerak dasar merupakan dasar untuk mempelajari dan mengembangkan berbagai keterampilan teknik dalam berolahraga dan aktivitas fisik seumur hidup. Ada 3 tahap pembelajaran gerak yaitu: (1) tahap kognitif, (2) tahap asosiatif, (3) tahap Otomatis. Gerak lokomotor, non lokomotor dan keterampilan manupulatif merupakan gerakan dasar fundamental. Manfaat gerak dasar sendiri untuk Kesehatan anak, perkembangan motorik, perkembangan kognitif, kemampuan besosial, serta perkembangan emosional anak. Tujuanny sendiri dalam pembelajaran gerak dasar untuk mengembangkan berbagai keterampilan gerak secara efektif dan efisien.

Daftar Pustaka

  1. Adams dan Rahantoknam. (1988). Pendidikan Jasmani dengan Pendekatan Pemahaman. Jakarta : Depdikbud, Ditjen, Dikdasmen.
  2. Pratiwi, Endang & Oktaviani, M.N. (2018). Dasar-dasar Pembelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar. Jawa Timur: CV. Pustaka Djati.
  3. Purwanto, Heri. (2015). Perespektif Aktivitas Ritmik Senam Irama dan Senam Ritmik Sportif dalam Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Proceedings Seminar Nasional Olahraga, Dies Natalis Universitas Negeri Yogyakarta.
  4. Sumanto dan Sukiyo. (1991). Senam. Jakarta : Ditjen, Dikti.

Posting Komentar untuk "Gerak Dasar Pembelajaran Pendididkan Jasmani Olahraga"