Pendidikan Kesehatan dan Kebersihan Pada Siswa

pendidikan kesehatan pribadi
Kebersihan dan Kesehatan Pribadi
Memelihara Kebersihan dan Kesehatan pribadi adalah satu upaya Pendidikan Kesehatan yang diberikan kepada peserta didik di sekolah/madrasah dan di rumah. Melalui peningkatan kebersihan dan Kesehatan pribadi diharapkan peserta didik dapat meningkatkan derajat Kesehatan yang lebih baik.

Tujuan Kesehatan Pribadi
  1. Meningkatkan pengetahuan peserta didik mengenai masalah kebersihan dan hubungannya dengan Kesehatan perseorangan, Kesehatan keluarga, dan Kesehatan masyarakat.
  2. Mengubah sikap mental peserta didik kearah positif yang akan mendorong mereka agar secara sadar mencintai kebersihan, berbuat dan berperilaku sesuai dengan prinsip hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Meningkatkan keterampilan peserta didik yang akan memungkinkan mereka memiliki kemampuan untuk hidup bersih, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk kepentingan keluarga dan lingkungannya.
Dalam usaha peningkatan Kesehatan, masalah kebiasaan hidup bersih, menyenangi kebersihan dan keserasian harus ditanamkan sejak dini, yaitu sejak di taman kanak-kanak (pra sekolah).
Upaya pertama dan yang paling utama agar seseorang dapat tetap dalam keadaan sehat adalah dengan menjaga kebersihan dan Kesehatan diri sendiri, bahkan agama sangat memperhatikan Kesehatan pribadi diantara lainnya dengan adanya aturan bersuci, makan dan minum serta adanya pengaturan dispensasi pelaksanaan ibadah bagi orang sakit. Upaya menjaga kebersihan dan Kesehatan diri sendiri sebenarnya bukanlah hal yang mudah namun bukan pula hal yang terlalu sulit untuk dilaksanakan.
 
Memelihara Kebersihan Pribadi
Upaya memelihara kebersihan pribadi peserta didik tidak lepas dai upaya Pendidikan secara keseluruhan dan Pendidikan Kesehatan pada khususnya, karena menjaga kebersihan pribadi secara optimal, tidak mungkin dapat terwujud tanpa adanya penanaman sikap hidup bersih dan contoh teladan dari orang tua dam masyarakat sekitarnya. Pendidikan kebersihan adalah salah satu upaya Pendidikan yang diberikan di sekolah dan lingkungan rumah tinggal. Adapun yang diharapkan dari kebersihan pribadi adalah agar peserta didik mengetahui akan manfaat dari petingnya kebersihan pribadi dan maupun membesihkan bagian-bagian tubuh, serta mampu menerapkan perawatan kebersihan pribadi dalam upaya peningkatan Kesehatan pribadi.
Kebersihan Pangkal Kesehatan. Slogan tersebut tidak dapat lagi kita pungkiri kebenarannya, oleh sebab itu hendaknya setiap orang selalu berupaya memelihara dan meningkatkan taraf kebersihan pribadinya, antara lain dengan cara-cara berikut.
 
Membiasakan Hidup Bersih dan Sehat
Kebiasaan yang baik maupun buruk, biasanya terjadi tanpa disadari oleh yang memiliki kebiasaan itu. Hal ini disebabkan karena kebiasaan adalah merupakan hal yang terbentuk dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga kebiasaan tersebut seolah-olah telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari orang yang memilikinya.
Contoh kebiasaan negatif (buruk) misalnya, meludah atau membuak sampah di sembarangan tempat, menggigit-gigit jari atau benda dan mengedip-ngedipkan mata. Sedangkan contoh kebiasaan positif (baik) misalnya, teliti dalam memilih sesuatu, selalu tepat pada waktunya (tidur, bangun pagi, berangkat ke sekolah, atau berolahraga) dan melakukan aktivitas jasmani secara teratur. Kebiasaan yang telah terbentuk dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sangat sukar diubah.
Mengingat peranan kebiasaan dalam kehidupan itu sangat besar, maka upaya menanamkan sikap hidup bersih dan sehat sedini mungkin merupakan salah satu upaya Pendidikan yang harus dilaksanakan, baik di sekolah maupun di luar sekolah termasuk di rumah tangga.
 
Upaya Mencegah Penyakit
Sebagian penyakit telah diketahui penyebabnya, cara pencegahan, penularan, perawatan bagi penderitanya, dan pengobatannya. Pengetahuan tersebut telah menyelamatkan dan memperpanjang hidup berjuta-juta manusia di dunia. Namun, keberhasilan itu tidak selalu dapat dicapai dengan mudah. Menderita atau mengidap suatu penyakit selalu identic dengan penderitaan dan sumber kerugian baik berupa waktu, uang, maupun harta benda. Bahkan untuk orang yang lalai, penyakit yang sebenarnya dapat dihindari itu ternyata tanpa disadari sudah terlanjur menjangkitinya. Akibat dari kelalaiannya itu, ia harus membayar mahal, bahkan mungkin dengan nyawanya sendiri.
Mencegah selalu lebih baik dan murah daripada mengobati. Oleh kerena itu, penting sekali mengusahakan agar setiap orang dapat berbuat dan melakukan usaha pencegahan, antara lain yaitu:
  1. Memelihara dan meningkatkan kebersihan, serta menjauhkan diri dari sumber penyakit sehingga terhindar dari penularan.
  2. Memeriksakan Kesehatan diri pribadi secara teratur dalam jangka waktu tertentu, sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun.
  3. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, misalnya dengan jalan pengebalan (vaksinasi) dan selalu makan makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan.
  4. Meningkatkan dan memelihara tingkat kesegaran jasmani dengan cara beolahraga atau Latihan fisik, berekreasi dan beristirahat secukupnya.
Langkah-langkah pencegahan di atas, di samping jauh lebih baik daripada mengobati, juga jauh lebih murah, bahkan ada yang dapat dilakukan tanpa memerlukan biaya sama sekali, misalnya jogging atau lari pagi, dalam rangka meningkatkan kesegaran jasmani. silakan baca juga dengan klik disini

 
Daftar Pustaka
  • Ananto, P. (2006). Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Bandung: CV. YRAMA WIDYA.


Posting Komentar untuk "Pendidikan Kesehatan dan Kebersihan Pada Siswa"