Langkah Cepat Perawatan Cedera Tendon Lutut dan Tingkatan Cederanya

Langkah Cepat Perawatan Cedera Tendon Lutut dan Tingkatan Cederanya

Tendon lutut menghubungkan patella atau mangkuk lutut dan kaki bagian bawah/tibia. Mangkuk ini sangat kuat dan menekan tendon dengan kuat. Seorang atlet yang menderita tendon lutut sering merasakan nyeri dan pembengkakan dibawah mangkuk lututnya.

Langkah Cepat Perawatan Cedera Tendon Lutut dan Tingkatan Cederanya

Perawatan cedera tendon lutut

Seperti diketahui tendon adalah pita-pita fibrosa kuat yang melekatkan otot ke tulang. Tendon merupakan perluasan otot yang berbentuk seperti tali, tidak berkonstraksi, hanya otot yang berkonstraksi. Tendon lebih mudah mengalami cedera daripada otot karena dua alasan; pertama tendon mempunyai penampang lintang lebih kecil dari pada otot, kedua tendon terletak pada daerah-daerah dimana mereka menderita cedera dengan mudah.

Perawatan dengan melakukan istirahat dan kompres panas dan dingin, kemudian lakukan dengan pijatan sekitar tendon lutut. Pijatan harus menyusur dari bagian samping kanan dan kiri secara bersamaan dan harus dilakukan dilantai yang keras, sehingga bagian lutut tidak akan bergeser karena tekanan yang kuat hingga ke bawah.

Terapi yang baik adalah dengan berenang santai selama 30 menit dan juga bersepeda, sehingga tendon lutut dapat bergerak dengan dinamis.

Kemudian untuk 24 jam pertama direndam atau dikompres dengan es selama 15-20 menit beberapa kali sehari. Usahakan es batu dibungkus dengan handuk basah, lalu es batu yang dibungkus dihancurkan hingga lumat, sehingga dapat mengikuti kontur tulang atau otot yang mau dikompres, lalu berikan balutan yang menekan kemudian diistirahatkan.

Pemijatan cedera lutut dilakukan pada bagian kedua samping lulut, dilakukan shaking lalu dorong ke atas, dilakukan secara berulang-ulang sampai rasa nyerinya berkurang. Pemijatan cedera lutut dilakukan pada bagian kedua samping lutut, dilakukan shaking lalu didorong ke atas, tekan bagian paha, supaya tidak ada pergerakkan, dilakukan secara berulang-ulang sampai rasa nyerinya berkurang.

Karena susunan otot, tulang dan persendian lutut yang kompleks, cedera pada sendi lutut dapat menimbulkan berbagai masalah komplikasi, seperti terkilir, tulang rawan terpeleset, atau pecah tempurung lututnya, apabila sudah terjadi pembengkakan, diagnosa yang pasti hanya dapat dilakukan dengan pemeriksaan rontgen (sinar X) dan dibawa ke Rumah sakit. 

Keseleo merupakan cedera pada ligamen Yang disebabkan oleh tekanan pada tensil. Lutut adalah persendian yang paling besar dalam tubuh dan memiliki anatomi yang sangat kompleks.

Ada tiga tingkatan cedera keseleo pada manusia:

a. Tingkat I: Ringan

Pada cedera keseleo tingkat ringan ditandai dengan lutut hanya mengalami kerusakan pada otot ligamen dan terjadi rasa sakit, pembengkakan kecil, serta sedikit pendarahan tapi tidak terjadi leksitas abnormal. Pada tingkat pertama ini tindakan yang dilakukan cukup dengan kompres es.

b. Tingkat II: Sedang

Pada cedera keseleo tingkat sedang akan terjadi kerusakan ligamen yang besar, tetapi tidak sampai terjadi putus total. Penderita akan rasa sakit/ nyeri disertai bengkak dan terdapat pendarahan yang lebih banyak serta hilangnya stabilisasi pada lutut. Pada tingkat kedua ini tindakan yang perlu dilakukan lutut harus diistirahatkan satu sampai dua minggu.

c. Tingkat III, Parah

Pada cedera keseleo tingkat parah akan terjadi ligamen pada lutut mengalami putus secara total dan lutut tidak dapat digerakkan. Pada cedera keseleo tingkat ketiga ini tindakan yang perlu dilakukan adalah ligamen yang putus harus dirawat dengan istirahat total atau dilakukan tindakan operasi.

Perawatan Cedera Keseleo Lutut perawatan terhadap penderita cedera keseleo lutut dapat dilakukan dengan istirahat dan kompres (panas dan dingin) kemudian dilakukan pijatan yang lembut disekitar lutut. Lutut yang sakit harus diluruskan lalu lakukan sedikit tekanan/pressur sehingga lutut dapat kembali pada posisinya semula.

Pijatan pada lutut yang keseleo harus menyusur dari bagian samping kanan lutut sampai bagian kiri lutut secara bersamaan dan harus dilakukan dilantai yang keras. Tujuan tindakan dilakukan dilantai yang keras agar bagian lutut tidak akan bergeser karena tekanan yang kuat ke bawah. Terapi yang baik terhadap mereka yang mengalami cedera seperti ini dengan cara sipenderita diposisikan duduk selonjor dan diluruskan bagian lutut yang cedera. Lutut yang cedera tersebut "dikunci" kurang lebih 30 detik dengan pengulangan tiga kali, setiap hari.

Kemudian untuk 24 jam pertama bagian yang  cedera direndam atau dikompres dengan es selama 15-20 menit beberapa kali sehari. Usahakan es batu dibungkus dengan handuk basah, lalu es batu yang dibungkus tersebut dihancurkan hingga lumat. Tujuan penghancuran es agar hasil maksimal dan dapat mengikuti kontur tulang atau otot yang mau dikompres, lalu berikan balutan yang menekan kemudian diistirahatkan.

Penarikan sendi lutut harus dilakukan dengan hati-hati, pegang bagian tumit kaki dan bagian betis, Tarik secara perlahan, sambi bagian tumit digerakkan secara perlahan, rasakan jari pada sendi lutut, sudah diposisi atau belum.

Duduk bersimpu ini berjuan untuk mengetahui apakah posisi persendian lutut sudah pada tempatnya atau belum, jika posisi duduknya sudah nyaman, pantat dan tumit sudah bertemu dan tidak ada ganjalan pada bagian lutut, artinya posisi persendian lulut sudah pada tempatnya.

Penarikan belakang lutut membutuhkan Teknik khusus, penderita duduk dibangku bagian kaki diinjak supaya tidak bergerak tangan memegang bagian belakang lutut, lalu tarik secara berlahan kearah depan


Referensi:

Fondy, Tommy. (2012). Merawat dan Mereposisi Cedera Tubuh. Banten: Pustaka Tumbur.


Posting Komentar untuk " Langkah Cepat Perawatan Cedera Tendon Lutut dan Tingkatan Cederanya"