DORONGAN DASAR UNTUK ANAK DALAM BERMAIN

Dorongan Dasar Untuk Anak-Anak

Dorongan dasar adalah suatu keinginan untuk melakukan dan menghasilkan sesuatu. Semua anak memiliki perasaan seperti ini yang kemungkinan besar merupakan sifat turunan atau pengaruh lingkungan. Dorongan dasar ini dikaitkan dengan pengaruh masyarakat, guru, orangtua, dan teman-teman sendiri. Biasanya dorongan dasar ini akan berpola sama pada setiap anak dan tidak dipengaruhi oleh faktor kematangan. Dorongan tersebut niscaya mengarahkan pengembangan kurikulum pendidikan jasmani dan untuk menciptakan program yang sesuai dengan sifat-sifat anak. Berikut ini akan dibahas secara selintas tentang dorongan-dorongan tersebut.

dorongan dasar gerak anak

Dorongan untuk Bergerak

Anak-anak tak pernah puas untuk bergerak, tampil, dan aktif. Mereka berlari semata-mata karena menyukai dan menikmati lari itu. Keaktifan merupakan bagian dari hidup anak-anak. Program pendidikan jasmani karenanya harus memuaskan kehausan anak-anak untuk bergerak.

Dorongan untuk Berhasil dan Mendapat Pengakuan

Anak-anak tidak hanya berambisi untuk berprestasi, tetapi mereka juga menginginkan prestasi mereka itu diakui. Mereka lesu ketika mendapat kritikan dan celaan. Sedangkan dorongan dan dukungan yang hangat akan meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan yang maksimum. Kegagalan dapat mengarah pada rasa frustasi dan hilangnya minat belajar. Karena itu pengalaman berhasil pada anak perlu diperbanyak agar mereka tidak kehilangan minat untuk belajar.

Dorongan untuk Mendapatkan Pengakuan Teman dan Masyarakat

Penerimaan kawan sekelas adalah kebutuhan dasar manusia. Anak-anak menginginkan diterima oleh kawan-kawannya, dihormati, dan disukai. Lingkungan sekolah harus memberi jalan agar anak memperoleh penerimaan dari kawan-kawannya. Belajar bekerjasama dengan yang Iain, menjadi anggota kelompok yang mampu menyumbang sesuatu, dan berbagi andil dengan kawan dalam suatu prestasi merupakan nilai penting dari program penjas.

Dorongan untuk Bekedasama dan Bersaing

Anak-anak menikmati suasana bermain dan bekerjasama dengan anak lain. Mereka menemukan kepuasannya ketika menyadari bahwa peranannya dianggap penting dalam suatu kelompok. Ia merasa sedih ketika mengalami penolakan dari kawan-kawannya. Bekerjasama harus diajarkan teriebih dahuiu sebelum pengalaman bersaing. Kegembiraan menjadi bagian suatu kelompok akan lebih besar manfaatnya daripada persaingan dengan kawan.

Namun demikian, dorongan untuk bersaing juga merupakan bukti nyata dari kehidupan anak-anak, sebab mereka ingin membandingkan keterampilan fisik dan kekuatannya di antara sesama temannya. Biasanya anak akan memiliki keinginan untuk bersaing jika mereka berpikir bahwa mereka memiliki peluang untuk menang. Jika anak-anak tidak mempunyai peluang untuk menang, suasana kompetitif akan hilang. Karena itu suasana bersaing yang wajar dan sepadan dengan kemajuan anak harus diciptakan dan dimonitor.

Dorongan untuk Kebugaran Fisik dan Daya Tarik

Guru harus menyadari betapa besarnya keinginan anak untuk memiliki kebugaran jasmani dan memiliki tubuh yang lincah dan menarik. Oleh karenanya guru harus memaklumi perasaan direndahkan yang diderita anak-anak yang lemah, gemuk, pincang, atau tidak normal dalam beberapa hal. Program penjas harus menyediakan kesempatan untuk perbaikan diri sehingga anak-anak dapat mengatasi kekurangannya dalam kekuatan, keterampilan, atau postur tubuhnya. Guru harus memonitor sistem penghargaan secara hati-hati sehingga tidak menyinggung anak-anak yang kurang mampu.

Dorongan untuk Bertualang

Dorongan untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang bersifat petualangan atau sesuatu yang tidak biasa, mendorong anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang baru. Guru harus memberi tempat kepada kegiatan yang bersifat petualangan atau sesuatu yang tidak biasa, mendorong anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang baru. Guru harus memberi tempat kepada kegiatan-kegiatan yang menarik dalam kurikulum. Ini akan memberikan kecenderungan positif kepada anak untuk meningkatkan kegembiraan anak.

Dorongan untuk Kepuasan Kreatif

Anak-anak suka mencoba sesuatu cara yang berbeda-beda, bereksperimen dengan benda-benda yang berbeda, dan menggali berbagai hal yang dapat mereka lakukan secara kreatif. Menemukan cara yang berbeda untuk mengekspresikan dirinya sendiri secara fisik dapat memuaskan dorongan kreatif.

Dorongan untuk Menikmati Irama

Semua anak laki-laki dan perempuan dapat menikmati irama. Irama mengandung gerak dan anak memang suka bergerak. Program penjas harus menyediakan berbagai kegiatan berirama yang dapat dipelajari semua anak dengan cukup baik untuk memenuhi kebutuhannya. Pengajaran irama melalui penggunaan instrumen sederhana seperti dengan tepuk tangan atau ketukan pada lantai hingga penggunaan instrumen musik seperti tambur atau musik langsung dari tape recorder (Perekam Pita) akan mempebesar kegembiraan anak dalam meningkatkan penguasaan iramanya. Guru penjas di Indonesia biasanya kurang menyadari kecenderungan ini. Bahkan lebih sering diabaikan keharusan mengajar penguasaan irama gerak pada anakanaknya. Yang sering dilakukan adalah mengajak anak-anak melakukan SKJ (Senam Kesegaran Jasmani) secara berulang-ulang sepanjang tahun yang hanya menawarkan irama yang monoton, sehingga anak kurang mengalami irama yang bervariasi.

Dorongan untuk Mengetahui

Anak-anak bersifat ingin tahu. Mereka berminat untuk mengetahui bukan hanya tentang apa yang sedang mereka kerjakan, tetapi juga mengapa mereka mengerjakannya. Mengetahui 'mengapa' tentang sesuatu hal merupakan dorongan yang kuat bagi mereka. Alangkah baiknya jika guru mampu memuaskan keingintahuan mereka dengan cara menerangkan mengapa serta apa manfaat dari program pendidikan jasmani.

Dorongan dasar merupakan suatu keinginan untuk melakukan dan menghasilkan sesuatu. Dorongan dasar ini dikaitkan dengan pengaruh masyarakat, guru, orangtua, dan teman-teman sendiri. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dorongan dasar untuk anak-anak sangat penting sekali dalam membantu tumbuh kembang anak.


Referensi:
  • Mahendra, Agus. (2003). Falsafah Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas

Posting Komentar untuk "DORONGAN DASAR UNTUK ANAK DALAM BERMAIN"