FILSAFAT DAN PENDIDIKAN JASMANI

 Fungsi Filsafat dan Pendidikan Jasmani

Menurut Bucher (1993) perubahan cepat yang terjadi dalam masyarakat memerlukan filsafat pendidikan jasmani yang kokoh bagi profesi agar tetap dapat bertahan. Guru pendidikan jasmani dan olahraga harus bertanya kepada diri sendiri pertanyan penting berikut; Apakah yang bernilai dalam masyarakat sekarang? Apakah yang relevan dengan kebutuhan pemuda dan orang dewasa sekarang?

Filsafat pendidikan jasmani dan olahraga dapat berfungsi sebagaimana diuraikan dibawah ini.

Filsafat Pendidikan Jasmani

Filsafat pendidikan jasmani menjelaskan nilai dari pendidikan jasmani. Filsafat adalah satu proses yang dilakukan orang untuk mencari kebenaran, kenyataan yang sebenarnya dan nilai. Melalui filsafat, pendidikan jasmani dan olahraga dapat mempelajari makna, hakikat, pentingnya dan nilai dari pendidikan jasmani dan olahraga. Filsafat memberi pedoman kepada pendidikan jasmani dan olahraga dalam menentukan tujuan, asas dan isinya. Ia juga memberikan cara untuk menentukan secara logis apakah pendidikan jasmani dan olahraga memberikan pelayanan yang bernilai dalam pendidikan atau tidak.

Filsafat pendidikan jasmani menghasilkan perbaikan dari pelaksanaan pendidikan. Bila pelaksanaan pendidikan berdasarkan pada intuisi atau pemikiran yang tiba-tiba, ia biasanya tidak baik karena landasannya tidak dapat dipertanggung jawabkan, namun bila pelaksanaan itu berdasarkan pada filsafat yang berdefinisi dengan baik, ia cenderung baik. Guru pendidikan jasmani dan olahraga hendaknya mengembangkan filsafatnya secara rasional, logis dan sistematis serta menitik beratkan pada kepentingan manusia.

Filsafat pendidikan jasmani dan olahraga penting sekali bagi pendidikan profesional. Orang yang menyatakan dirinya guru pendidikan jasmani dan olahraga harus dengan hati-hati mengembangkan filsafat. Dengan cara demikian filsafat akan dapat membantu guru memiliki dasar untuk memikirkan profesinya dan dengan baik dapat menjelaskan makna dan nilai dari bidang pekerjaan yang dilakukannya kepada masyarakat. Selanjutnya filsafat memotivasi guru untuk mencapai hasil yang lebih besar dari pelaksanaan profesinya, dan akan lebih baik menilai program dan pelaksanaanpendidikan jasmani dan olahraga.

Filsafat pendidikan jasmani dan olahraga memberikan tuntunan bagi tindakan seseorang. Agar dapat berfungsi sebagai manusia yang cerdas, diperlukan filsafat hidup yang menuntun seseorang dalam bertindak. Seseorang membutuhkan pengetahuan tentang yang baik atau dapat diterima sebelum program dibuat. Filsafat akan dapat menolong guru pendidikan jasmani dan olahraga untuk menentukan apa yang akan dialami Siswa dalam gedung olahraga.

Filsafat pendidikan jasmani dan olahraga memberikan arah bagi profesi. Filsafat pendidikan jasmani dan olahraga akan menjelaskan kepada masyarakat bahwa pendidikan jasmani dan olahraga memberikan sumbangan kepada nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Pendidikan jasmani dan olahraga dalam dasawarsa yang akan datang harus menyadari bahwa masyarakat tidak akan puas dengan hanya perubahan dari sektor daya tahan saja dari pesena didik. Perubahan itu sendiri penting, tetapi hanya itu saja belum cukup. Dalam perubahan masyarakat dewasa ini, orang ingin mengetahui bagaimana pendidikan jasmani dan olahraga dapat memberikan sumbangan kepada kualitas hidup dan produktivitas. Filsafat pendidikan jasmani dan olahraga yang terdefinisi dengan baik akan membantu memberikan penjelasan tentang nilai-nilai yang penting dalam masyarakat sehingga program dapat dibuat untuk mencapai nilai-nilai tertentu.

Pendidikan jasmani dan olahraga tidak merasa puas dengan apa yang mereka lihat yang terjadi dalam bidang profesi mereka. Filsafat pendidikan jasmani dan olahraga akan memungkinkan guru-guru memberikan sumbangan kepada kemanusiaan masyarakat. Jadi ia dapat mernberikan kepada anggota profesi kesempatan untuk bekerja sama dalam mewujudkan sumbangan itu.

Filsafat pendidikan jasmani dan olahraga menjelaskan hubungan antara pendidikan jasmani dengan pendidikan umum. Filsafat pendidikan jasmani dan olahraga akan membantu mengembangkan satu alasan ułama atau rasional yang menggambarkan bahwa bidang ini mempunyai tujuan yang erat hubungannya dengan tujuan pendidikan umum. Dalam definisi pendidikan jasmani pentingnya pendidikan “dari dan melalui jasmani” telah ditekankan. Filsafat pendidikan jasmani dan olahraga yang dapat mengemukakan tujuan-tujuan ułama akan memberikan bukti bahwa profesi memiliki tujuan yang berhubungan dengan tujuan pendidikan umum.

Guru-guru pendidikan jasmani dan olahraga harus berusaha mengembangkan filsafat pendidikannya secara nalar, logis, dan sistematis dengan mempeftimbangkan kepentingan semua orang. Ini berarti harus dihimpun bukti-bukti ilmiah dan teori yang digunakan atau dipublikasikan yang dapat mendukung manfaat atau nilai dari pendidikan jasmani dan olahraga sebagai satu pelayanan yang penting dan diperlukan bagi kemanusiaan.


Daftar Pustaka:

  • Bucher, C.A. (1993). Foundations of Physical Education and Sport (9gt ed). Louis: The CV Mosby Company.
  • Paturusi, Achmad. (2012). Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta: Rineka Cipta.


Posting Komentar untuk "FILSAFAT DAN PENDIDIKAN JASMANI"