Pengertian Metode Pengajaran Ekspositori: Karakteristik, Prinsip, Strategi, serta Keunggulan dan Kelemahannya

Pengertian Metode Pengajaran Ekspositori: Karakteristik,  Prinsip, Strategi, serta Keunggulan dan Kelemahannya

Hallo teman-teman, sampai berjumpa lagi dengan saya ublikpendidikan.com, pada kesempatan kali ini, perkenankan saya untuk membahas topik yang sangat penting dalam proses pengajaran yaitu metode pengajaran ekspositori? Dilihat dari perspektif teknologi pengajaran, biserta strategi pengajaran termasuk pada kawasan perancangan pengajaran serta padapengajaran tersebut otomatis ada tujuan yang  harus dicapai, serta untuk sampai kepada tujuan yang harus dicapai atau tujuan yang sebelumnya direncanakan, maka ada strategi yang dipilih oleh seseorang yang ingin mengajar. Pada aplikasinya, strategi biasanya menjadi pola umum pengajaran yang dibuat oleh guru. Salah satunya strateginya adalah menggunakan metode ekspositori.

https://ublikpendidikan.com/

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang metode ekspositori? Pengertian metode pengajaran ekspositori? Karakteristik pengajaran ekspositori? Prinsip serta prosedur pengajaran ekspositori? Langkah-langkah pengajarannya serta keunggulan dan kekurangnya? Mari kita bahas satu persatu.

Daftar Isi
Metode Ekspositori
pengertian Pengajaran Ekspositori
Karakteristik Pengajaran Ekspositori
Prinsip Metode Pengajaran Ekspositori
Prosedur Strategi Ekspositori
  a. Rumuskan Tujuan yang Ingin Dicapai
  b. Kuasai Materi dengan Baik
c. Kenali Peserta 
Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Ekspositori
  1. Persiapan (Preparation)
  2. Penyajian (Presentation)
  3. Korelasi (Correlation)
  4. Mnyimpulkan (Generalization)
  5. Mengaplikasikan (Application)
Keunggulan serta Kekurangan Metode Ekspositori
Kesimpulan

Metode Ekspositori
Pendidikan merupakan usaha suatu kelompok masyarakat atau bangsa untuk mengembangkan kemampuan generasi muda mengenali serta menghayati nilai-nilai kebaikan serta kemajuan hidup melalui pembinaan potensi serta transformasi budaya masyarakat. Bloom (1967:7) menjelaskan bahwa sekolah diciptakan untuk memeberikan bagian penting pendidikan generasi muda. Di sekolah diberikan materi pengajaran oleh guru kepada sekelompok pelajar.

Metode ekspositori adalah metode pengajaran yang digunakan dengan memberikan keterangan terlebih dahulu definisi, prinsip, serta konsep materi pelajaran, serta memberikan contoh-contoh latihan pemecahan masalah pada bentuk ceramah, demonstrasi, tanya jawab, serta penugasan. Murid mengikuti pola yang ditetapkan oleh guru secara cermat. Penggunaan metode ekspositori merupakan metode pengajaran mengarah tersampaikannya isi pelajaran kepada murid secara langsung.

Pengertian Metode Pengajaran Ekspositori
Istilah ekspositori berasal dari konsep ‘eksposisi’ yang berarti memberi penjelasan. Pada konteks pengajaran, ekspositori merupakan strategi yang dilakukan guru/pengajar untuk mengatakan atau menjelaskan fakta-fakta, gagasan-gagasan serta informasi-informasi penting lainnya kepada para pembelajar. Metode ekspositori adalah metode pengajaran yang digunakan dengan memberikan keteranganberupa definisi, prinsip serta konsep materi  pelajaran, serta memberikan contoh-contoh latihan pemecahan masalah pada bentuk ceramah, demonstrasi, tanya jawab serta penugasan. Murid akanmengikuti pola yang  ditetapkan oleh guru secara cermat. Penggunaan metode ekspositori merupakan metode pengajaran mengarah kepada tersampaikannya isi pelajaran kepada murid secara langsung.

Beberapa pendapat para ahli mengenai strategi ekspositori, antara lain :
  1. Wina Sanjaya, “Strategi pengajaran ekspositori adalah salah satu diantara strategi pengajaran yang menekankankan kepada proses bertutur. Materi pengajaran sengaja diberikan secara langsung,peran murid pada strategi ini adalah menyimakserta mendengarkan materi yang disampaikan guru.
  2. Direktorat Tenaga Kependidikan “Strategi pengajaran ekspositoriadalah strategi pengajaran  yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok murid dengan maksud murid dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Pada strategi ini materi pelajaran disampaikan langsung oleh guru. Murid tidak dituntut untuk menemukan materi itu. Materi pelajaran seakan-akan sudah jadi. Karena strategi ekspositori lebih menekankan kepada prosesbertutur, maka sering juga dinamakan  strategi ”chalk and talk”.
  3. Roy Killen (1998) menamakan strategi ekspositori ini dengan istilah strategi pengajaran langsung (direct insruction). Pada sistem ini, guru menyajikan bahan ajaran pada bentuk yang telah dipersiapkan secara rapih, sistematik serta lengkap sehingga muridtinggal menyimak  serta mencernanya secara teratur serta tertib. Murid juga dituntut untuk menguasai bahan  yang telah disampaikan tersebut.
Dari beberapa defenisi yang dikemukakan para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa strategi pengajaran ekspositori adalah strategi pengajaran yang menekankan kepada proses  penyampaian materi secara verbal dari seseorang guru kepada sekelompok muriddengan maksud agar murid dapat menguasai materi pengajaran secara optimal.

Metode pengajaran ekspositori merupakan cara kerja pendidik atau subjek pada memproses objek hingga mencapai tujuan pengajaran. Pada menggunakan metode pengajaran, dipengaruhi oleh beberapa faktor, adalah:
 • Pelajar, atau petatar (berbagai tingkat kematanganya),
 • Tujuan (berbagai jenis serta fungsinya),
 • Situasi (berbagai keadaannya),
 • Fasilitas (berbagai kualitas serta kuantitasnya),
 • Pengajar, petatar, atau guru (pribadi serta kemampuan profesionalnya berbeda-beda).

Faktor-faktor tersebut, harus diperhatikan untuk pencapaian tujuan yang diharapkan serta lancarnya proses belajar mengajar, faktorfaktor diatas merupakan sebuah sistem, dimana satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan pada kerjanya.

Metode mengajar bersifat fleksibel serta sangat tergantung dengan berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan, dengan kata lain “No single method is the best”, tidak ada satu metode yang terbaik, yang ada ialah metode yang sesuai. Pada sebuah materi bukan hanya dapat menggunakan sebuah metode saja, namun dapat menggunakan dua buah metode bahkan lebih, dengan cara dikombinasikan ataupun dengan cara digunakan secara berurutan satu persatu.

Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dengan pendekatan ekspositori (expository approach) bersifat menerima, baik pada tahap perencanaan maupun pada waktu pelaksanaan prosesbelajar mengajar, pada pendekatan ini guru/pengajar berperan lebih aktif, banyak melakukan aktivitas bila dibandingkan dengan aktivitas yang dilakukan oleh murid.  

Gurulah yang mengelola serta mempersiapkan bahan ajaran secara tuntas lalu  menyampaikan kepada murid. Sebaliknya, para murid berperan lebih pasif tanpa banyakmelakukan kegiatan pengolahan bahan, karena hanya menerima bahan ajaran yang diberikan oleh guru.

Metode pengajaran ekspositori bertujuan memindahkan pengetahuan, keterampilan, serta nilai-nilai kepada murid. Strategi pengajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pengajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach). Dikatakandemikian, sebab pada strategi ini guru memegang peran yang sangat dominan. Melalui strategi ini guru menyampaikan materi pengajaransecara terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang  disampaikanitu dapat dikuasai murid dengan baik. Fokus utama strategi ini adalah kemampuan akademik (academic achievement) murid. bentuk strategi ekspositori adalah :
 • Menyusun program pengajaran,
 • Memberi informasi yang benar,
 • Pemberi fasilitas yang baik,
 • Pembimbing murid pada perolehan informasi yang benar,
 • Penilai prolehan informasi.

Karakteristik Pengajaran Ekspositori
Terdapat beberapa karakteristik metode ekspositori, diantaranya:
  1. Metode ekspositori dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal, artinya bertutur secara lisan merupakan alat utama pada melakukan metode ini. Sering disebut dengan metode ceramah.
  2. Materi pelajaran yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal, sehinga tidak menuntut murid untuk bertutur ulang.
  3. Tujuan utama pengajaran adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri. Artinya, setelah proses pengajaran berakhir murid diharapkan dapat memahaminya secara benar dengan dapat tidaknya mengungkapkan kembali materi yang sudah diuraikan.

Metode ekspositori dapat dilakukan dengan cara yang tidak efektif jika kita tidak mengetahui bagaimana cara metode ekspositori dengan baik serta benar. Penulis akan kemukakan cara efektif menggunakan metode ekspositori, diantaranya:
  • Guru akan menyampaikan bahan-bahan baru serta kaitannya dengan yang akan serta harus dipelajari murid.
  • Murid mempunyai gaya metode intelektual tertentu, misalnya murid bisa mengingat bahan pelajaran, sehingga ia akan dapat mengungangkapkannya kembali saat diperlukan.
  • Jika bahan pelajaran yang akan diajarkan cocok untuk dipresentasikan, artinya dipansertag dari sifat serta jenis materi pelajaran memang materi itu hanya dapat dipahami oleh murid manakala disampaikan oleh guru, misalnya materi pelajaran hasil penelitian berupa data-data khusus.
  • Ingin membangkitkan keingintahuan murid tentang topik tertentu.
  • Guru mendemonstrasikan suatu teknik atau prosedur, biasanya merupakan suatu teknik atau prosedur tertentu untuk kegiatan praktik.
  • Apabila seluruh murid memiliki tingkat kesulitan yang sama, guru perlu menjelaskan untuk seluruh murid.
  • Guru akan mengajar pada sekelompok murid yang rata-rata memiliki kemampuan rendah.
  • Jika ligkungan tidak mendukung untuk menggunakan strategi yang berpusat pada murid, misalnya tidak asertaya sarana serta prasarana yang dibutuhkan.
  • Jika tidak memiliki waktu yang cukup untuk menggunakan pendekatan yang berpusat pada murid.
Prinsip Metode Pengajaran Ekspositori
Tidak ada satu metode pengajaran yang dianggap lebih baik dibandingkan dengan metode pengajaran yang lain. Baik tidaknya suatu strategi pengajaran bisa dilihat dari efektif tidaknya strategi tersebut pada mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan. Dengan demikian,
pertimbangan pertama penggunaan metode pengajaran adalah tujuan apa yang harus dicapai. Pada penggunaan strategi pengajaran ekspositori terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru, antara lain:

1. Berorientasi pada Tujuan
Walaupun penyampaian materi pelajaran merupakan ciri utama pada strategi pengajaran ekspositori melalui metode ceramah, namun tidak berarti proses penyampaian materi tanpa tujuan pengajaran. Justru tujuan itulah yang harus menjadi pertimbangan utama pada penggunaan strategi ini.

2. Prinsip Komunikasi
Proses pengajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi, yang menunjuk pada proses penyampaian pesan dari seseorang (guru) kepada seseorang atau sekelompok orang (murid). Pesan yang ingin disampaikan pada hal ini adalah materi pelajaran yang diorganisir serta disusun sesuai dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai.

3. Prinsip Kesiapan
Murid dapat menerima informasi sebagai stimulus yang kita berikan, terlebih dahulu kita harus memosisikan mereka pada keadaan siap baik secara fisik maupun psikis untuk menerima pelajaran.

4. Prinsip Berkelanjutan
Proses pengajaran ekspositori harus dapat mendorong murid untuk mau mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pengajaran bukan hanya berlangsung pada saat itu, akan tetapi juga untuk waktu selanjutnya. Ekspositori yang berhasil adalah manakala melalui proses penyampaian dapat membawa murid pada situasi ketidakseimbangan (disequilibrium), sehingga mendorong mereka untuk mencari serta menemukan, atau menambah wawasan melalui proses belajar mandiri.

Prosedur Strategi Ekspositori
Sebelum diuraikan tahapan penggunaan strategi ekspositori terlebih dahulu diuraikan beberapa hal yang harus dipahami oleh setiap guru yang akan menggunakan strategi ini, antara lain sebagai berikut:

a. Rumuskan Tujuan yang Ingin Dicapai
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai merupakan langkah pertama yang harus dipersiapkan guru. Tujuan yang ingin dicapai sebaiknya dirumuskan pada bentuk tingkah laku yang spesifik serta berorientasi dari hasil belajar. Pengajaran dengan cara ceramah menyebabkan guru terlena dengan pembahasan yang dilakukan sehingga materi pelajaran melebar, tidak fokus pada permasalahan. Dengan rumusan tujuan yang jelas maka tujuan yang harus dicapai akan menjadi faktor yang mengikat bagi guru pada menyampaikan bahan pelajaran.

b. Kuasai Materi dengan Baik
Penguasaan materi dengan baik merupakan syarat mutlak penggunaan strategi ekspositori. Penguasaan materi yang sempurna akan membuat kepercayaan diri guru meningkat sehingga guru akan mudah mengelola kelas, ia akan bebeas bergerak, berani menatap murid, tidak takut dengan perilaku murid yang mengganggu jalannya proses belajar mengajar. Agar guru dapat menguasai materi pelajaran maka yang dilakukan adalah:
  • Pelajari sumber belajar yang muktahir.
  • Persiapkan masalah-masalah yang mungkin muncul dengan cara menganalisis materi pelajaran dengan detail.
  • Buat garis besar materi yang disampaikan untuk memandu pada penyajian.

c. Kenali Peserta serta Berbagai Hal yang dapat Mempengaruhi Proses Penyampaian
Mengenali lapangan atau meserta merupakan hal penting pada persiapan. Pengenalan meserta yang baik memungkinkan guru untuk mengantisipasi kemungkinan yang mengganggu penyajian materi pelajaran.

Hal-hal yang berhubungan dengan meserta yang harus dikenali adalah:
  • Latar belakang audiens/ murid yang akan menerima materi, misalnya kemampuan dasar, pengalaman belajar sesuai dengan materi, minat serta gaya belajar murid.
  • Kondisi ruangan. Keluasan sebuah ruangan, pencahayaan, posisi tempat duduk, kelengkapan ruangan. Pemahaman kondisi ruangan diperlukan untuk mengatur tempat duduk serta menempatkan media yang digunakan.
Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Ekspositori
Ada beberapa langkah pada penerapan Metode ekspositori, adalah:
1. Persiapan (Preparation)
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan murid untuk menerima pelajaran. Pada strategi ekspositori, langkah persiapan merupakan langkah yang sangat penting.

Beberapa hal yang harus dilakukan pada langkah persiapan di antaranya adalah: (1) memberikan sugesti yang positif serta hindari sugesti yang negative, (2) mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai, (3) bukalah file pada otak murid.

Pada tahap persiapan, memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai pada melakukan persiapan, antara lain :
  • Mengajak murid keluar dari kondisi mental yang pasif,
  • Membangkitkan motivasi serta minat murid untuk belajar,
  • Merangsang serta menggugah rasa ingin tahu murid,
  • Menciptakan suasana serta iklim pengajaran yang terbuka.

2. Penyajian (Presentation)
Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan, yang harus dipikirkan gurupada penyajian ini adalah bagaimana agar materi pelajaran dapat denganmudah ditangkap serta dipahami oleh murid. Karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada pelaksanaan langkah ini, adalah: (1) penggunaan bahasa, (2) intonasi suara, (3) menjaga kontak mata dengan murid, serta (4) menambahkan hiburan-hiburan yang menyegarkan.

3. Korelasi (Correlation)
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajarandengan pengalaman murid atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan murid dapat menangkap keterkaitannya pada struktur pengetahuan yang telah dimilikinya.

4. Mnyimpulkan (Generalization)
Menyimpulkan adalah tahapan untuk memaham inti (core) dari materi pelajaran yang telah disajikan.

5. Mengaplikasikan (Application)
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan murid setelah mereka menyimak  penjelasan guru. Melalui langkah ini guru akan dapatmengumpulkan informasi tentang penguasaan serta pemahaman materi pelajaran oleh murid. Teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini, di antaranya: (1) dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan, (2) dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah disajikan.

Keunggulan serta Kekurangan Metode Ekspositori
Baik teori belajar ataupun metode pengajaran pastilah mempunyai keunggulan serta kelebihannya dibandingkan teori ataupun metode lainnya. Akan tetapi dibalik itu semua setiap metode pengajaran akan menghadapi serta mengalami beberapa kesulitan yang berdampak pada kelemahan metode tersebut.

Keunggulan Metode Pengajaran Ekspositori
  1. Guru bisa mengontrol urutan serta keluasan materi pengajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh mana murid menguasai bahan pelajaran yang disampaikan.
  2. Metode pengajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai murid cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki untuk belajar terbatas.
  3. Melalui strategi pengajaran ekspositori selain murid dapat mendengar melalui penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus murid bisa melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).
  4. Dapat digunakan untuk jumlah murid serta ukuran kelas yang besar.
Kelemahan Metode Pengajaran Ekspositori
  1. Hanya mungkin dapat dilakukan terhadap murid yang memiliki kemampuan mendengar serta menyimak secara baik. Untuk murid yang tidak memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi lain.
  2. Metode ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, serta bakat, serta perbedaan gaya belajar.
  3. Sulit mengembangkan kemampuan murid pada hal kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
  4. Keberhasilan metode pengajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi, serta berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi), serta kemampuan mengelola kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pengajaran tidak mungkin berhasil.
  5. Kesempatan untuk mengontrol pemahaman murid akan materi pengajaran akan sangat terbatas.

Kesimpulan
Metode pengajaran ekspositori adalah suatu metode pengajaran yang cara penyampaian materinya secara langsung oleh guru kepada murid dengan tujuan murid dapat menguasai materi secara optimal.
Materi yang pelajaran yang disampaikan oleh guru pada metodepengajaran ekspositori biasanya materi pelajaran yang sudah jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehinga tidak menuntut murid untuk bertutur ulang.

Beberapa prinsip pada metode ekspositori adalah: (1) berorientasi pada tujuan, (2) prinsip komunikasi, (3) prinsip kesiapan, serta (4) prinsip berkelanjutan. Selain prinsip pada pengajaran ekspositori ini terdapat prosedur strategi ekspositori adalah; (1) rumuskan tujuan yang ingin di capai, (2) kuasai materi dengan baik, (3) kenali meserta serta berbagai hal yang dapat mempengaruhi proses penyampaian.

Pada metode pengajaran ekspositori juga terdapat beberapa Langkah penerapannya, adalah: (1) persiapan, (2) penyajian, (3) korelasi, (4) menyimpulkan, serta (5) mengaplikasikan.

Posting Komentar untuk "Pengertian Metode Pengajaran Ekspositori: Karakteristik, Prinsip, Strategi, serta Keunggulan dan Kelemahannya"