Cacar Monyet : Gejala dan Ciri-cirinya

Ciri-Ciri, Gejala dan Tips Mencegah Cacar Monyet

Penyakit cacar monyet sedang populer akhir-akhir ini karena ada yang terserang. Kemunculannya menjadi perbincangan hangat meskipun sebetulnya penyakit ini sudah muncul tahun 1970 di Kongo.
Agar lebih waspada akan keberadaan virus ini ada baiknya mengetahui gejala yang timbul dan tips untuk pencegahannya. Selengkapnya dapat cek dalam artikel berikut.

cacar monyet

Apa Penyebab Cacar Monyet?
Cacar monyet disebabkan oleh sejenis virus monkeypox. Maka dari itu cacar monyet biasa disebut juga monkeypox. Virus ini dapat menular melalui:

  • Cakaran atau gigitan hewan ke manusia lewat tupai, tikus atau monyet yang telah terinfeksi virus.
  • Melalui kontak langsung dari cairan hewan yang telah terinfeksi.
  • Melalui kontak air liur yang masuk lewat hidung, mata, bahkan luka di kulit.
  • Menular lewat benda yang telah terkontaminasi dari pakaian yang dikenakan penderita monkeypox.

Perlu diketahui jika cacar monyet dapat menular dengan mudah seperti diterangkan dalam point di atas. Namun, untuk antar manusia resiko penularannya membutuhkan kontak cukup lama.
Guna mewaspadai kejadian yang mungkin timbul karena cacar monyet, ada baiknya tahu ciri dari bagaimana virus ini dapat menular. Terdapat gejala dan ciri utama yang perlu diketahui agar tidak terlambat penanganannya.

Ciri-Ciri dan Gejala Cacar Monyet
Monkeypox atau cacar monyet memiliki gejala yang hampir mirip dengan cacar air. Kemunculan bintil dan bernanah menjadi gejala yang harus dicermati. Sebelum bernanah biasanya bintik akan berair persis dengan cacar air.
Manifestasi gejala monkeypox termasuk gejala mirip flu, malaise, demam, sakit kepala dan punggung serta ruam. Kemunculannya diikuti pembengkakan di leher, ketiak bahkan selangkangan. Hal ini karena muncul pembengkakan di bagian getah bening.

Adapun ciri dan gejala lain yang perlu diwaspadai adalah:

  1. Sakit Kepala, Sakit kepala parah akan dialami orang yang terkena virus cacar monyet. Saking sakitnya penderita biasanya sampai lemas dan tidak gesit beraktivitas seperti semula.
  2. Demam, Demam dapat dikatakan sebagai gejala awal jika terserang virus cacar monyet. Demam yang muncul dapat mencapai lima hari. Kemunculan demam mungkin belum memberi rasa khawatir berlebihan karena tidak terpikir jika terkena virus monkeypox.
  3. Kelenjar Getah Bening Bengkak, Ciri khusus lainnya yang mulai terlihat ketika getah bening mulai mengalami pembengkakan. Dari demam dan sakit kepala luar biasa tersebut akan diiringi pembengkakan biasanya pada bagian leher, ketiak atau selangkangan. Jika mengalami pembengkakan ini kewaspadaan harus ditingkatkan. Terlebih lagi jika muncul gejala lainnya yaitu ruam.
  4. Lemas, Ketika virus mulai beraksi ke dalam tubuh, penderita akan merasakan lemas. Kekuatan tubuh berkurang dan rasa lemas ini sungguh membuat tidak nyaman.
  5. Ruam, Gejala berikutnya dengan munculnya ruam. Pada awalnya ruam ini hanya berbintik merah, semacam bercak selama kurang lebih 4 hari. Setelahnya bintik merah akan berubah menjadi bintik berair selayaknya cacar air. Selebihnya akan berkembang menjadi nanah dan mengering setelah kurang lebih 6 hari. Ruam yang muncul tentunya sangat mengganggu meskipun kemudian akan mengering setelah selama 6 hari kemunculannya. Kemunculan ruam pada bagian tubuh tertentu yaitu bagian dekat alat kelamin, mendekati anus, dekat mata, di tangan, kaki, dada, mulut dan dada. Ruam menjadi gejala yang berbeda dari penyakit lainnya sehingga perlunya kewaspadaan dari awal.
  6. Cepat Lelah, Bagi penderita yang terkena cacar monyet akan mengalami kelelahan tubuh.
  7. Nyeri Otot dan Punggung, Gejala berikutnya yang sering terjadi adalah munculnya nyeri pada bagian otot dan sakit punggung.
  8. Pernafasan Terganggu, Meskipun tidak semuanya mengalami gejala ini, gangguan pernafasan ditemui pada orang yang terkena cacar monyet. Gangguan pernafasan mencakup sakit tenggorokan, batuk sampai hidung tersumbat.

Gejala yang  muncul pada masing-masing penderita memang berbeda tapi ada beberapa kesamaan. Untuk itu perlunya lebih berhati-hati ketiga mengalami ciri atau gejala yang dialami.
Hingga saat ini belum adanya terapi tepat dalam kasus cacar monyet yang menginfeksi manusia. Inilah yang menimbulkan fokus perhatian sebagai ancaman pemberantasan cacar.
Pada umumnya penderita akan sembuh dengan sendirinya dalam durasi waktu mulai dua hingga empat minggu. Namun, ini tergantung dari kondisi masing-masing penderitanya.
Ada pula yang memberikan obat khusus berupa tecovirimat di beberapa negara. Pengobatan berfungsi menghambat perkembangan virus agar tidak menular ke orang lain. Hanya saja ada aturan untuk obat  jenis ini sehingga tidak dapat digunakan untuk sembarangan orang.
Syarat utama yang dapat menerimanya adalah berat badan lebih dari 40 kg untuk dewasa. Sedangkan bagi anak-anak  lebih dari 13 kg.
Perlu diketahui jika penyebaran virus dapat dikendalikan dengan vaksin untuk cacar air. Jika ada yang terkena cacar monyet perlu ruang isolasi tersendiri untuk mencegah penyebaran lebih meluas.
Tips Mencegah Cacar Monyet
Jika dibiarkan cacar monyet akan membahayakan kesehatan dan berakibat fatal. Komplikasi penyakit dapat muncul dengan adanya cacar monyet. Antara lain infeksi paru-paru, radang otak, infeksi bakteri hingga infeksi kornea.

 

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan perlunya pencegahan sejak dini. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan mudah, yaitu:

1. Penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Langkah awal yang paling mudah dengan rajin melakukan cuci tangan menggunakan sabun. Meskipun pandemi mulai berkurang jangan malas untuk melakukan cuci tangan yang baik dan benar.
Mencuci tangan sangat baik dilakukan ketika:
· Sebelum mengolah makanan.
· Sebelum makan.
· Sebelum melakukan kontak dengan mata, hidung hingga mulut.
· Sebelum membersihkan muka.
· Sebelum masuk rumah setelah bepergian.
Kelihatannya sederhana tapi mencuci tangan dengan baik dan menggunakan sabun akan memperkecil kemungkinan tertular penyakit. Terutama virus yang tidak terlihat oleh mata seperti virus cacar monyet.


2. Mengolah Masakan dengan Benar
Pencegahan berikutnya jika suka masak adalah mengolah masakan dengan benar dan baik. Ikuti aturan kesehatan dalam pengolahan makanan ini. Misalnya saja memasak daging hingga benar-benar matang sehingga makanan yang tersaji jelas sehat dan aman.


3. Tidak Mendatangi Wilayah Endemik Cacar Monyet
Antisipasi pelaku untuk perjalanan dari wilayah endemik dan sebaliknya.


4. Memiliki Alat Makan Tersendiri
Jangan suka menggunakan alat makan milik orang lain yang belum tentu terjaga kebersihannya. Jika bekerja di kantor, miliki alat makan sendiri dan jangan dicampur dengan milik teman lain.
Hal ini untuk menghindari penyakit menular yang mungkin timbul. Selain itu cucilah alat makan dengan baik, benar dan bersih. Di rumah, memiliki alat makan sendiri-sendiri juga diperlukan untuk mencegah hal yang kurang diinginkan.

5. Hindari Kontak dengan Hewan Liar
Menghindari kontak dengan hewan liar agar terhindar dari virus cacar monyet. Selain itu tak perlu memakan dagingnya agar lebih aman. Hal ini untuk mengantisipasi siapa tahu hewan tersebut membawa virus cacar air sehingga mudah menular ke manusia.
Dengan mengetahui penyebab dan gejala yang muncul, dapat mewaspadai pemicu menularnya cacar monyet. Menggunakan alat pelindung seperti masker dan sarung tangan saat menangani pasien terjangkat dan hewan liar.
Tips mencegah cacar monyet dapat diupayakan setiap waktu dengan mudah. Jangan sampai telat penanganan jika menemui gejala tertularnya virus cacar monyet atau monkey fox.


Posting Komentar untuk "Cacar Monyet : Gejala dan Ciri-cirinya"